·
Rancangan Acak Lengkap (Fully Randomized
Design/FRD)
RAL
(Rancangan Acak Lengkap) merupakan rancangan yang paling sederhana jika
mempelajari “t” buah perlakuan dan menggunakan “r” satuan percobaan untuk
setiap perlakuan atau menggunakan total rt satuan percobaan . Beberapa
keuntungan dari penggunaan RAL:
1.
Denah perencanaan percobaan lebih mudah
2.
Analisa statistic pada subjek percobaan
sangat sederhana
3.
Fleksibel dalam penggunaan jumlah
perulangan dan perlakuan
4.
Sedikit kemungkinan kehilangan informasi
RAL
tepat digunakan dalam kasus jika bahan percobaan homogen dan jumlah perlakuan
terbatas.
·
Pengacakan dan Denah Rancangan
Pengacakan
adalah proses yang membuat hukum – hukum peluang dapat diterapkan sehingga
analisis data menjadi sahih. Dan proses pengacakan akan dapat dibuat denah
lapangan dari RAL sebagai berikut:
1 A
|
2 C
|
3 C
|
4 B
|
5 B
|
6 C
|
7 A
|
8 A
|
9 A
|
10 B
|
11 B
|
12 C
|
13 B
|
14C
|
15 A
|
Keterangan
:
1,2,3…15
= nomor
A,B,C = perlakuan
·
Model Linier dan Analisis Ragam untuk
RAL
Dalam
RAL data percobaan diabstraksikan melalui model
Yij
= Ui + ij
= nilai tengah perlakuan + Pengaruh acak
= U + (Uij -U) + ij
= U – Ti + ij
; i = 1,2,…,t
j = 1,2,…, ri
dimana:
U = nilai tengah populasi
Ti = (Uij -U) = pengaruh
aditif dari perlakuan ke-i
ij
= galat percobaan
Analisis
ragam dapat dipostulatkan menjadi:
1.
Model I / model tetap (Fixed model)
Model ini dipengaruhi oleh Ti,
bersifat tetap alat percobaan ij
beas. Secara normal dengan nilai tengah sama dengan “nol” dan ragam 2.
Hipotesis yang akan diuji dalam model
ini adalah:
Ho = U1= U2…=
Ut (nilai tengah untuk semua perlakuan sama)
H1 = minimal ada satu nilai
tengah yang tidak sama dengan yang lainya
Hipotesis ini dirumuskan untuk menguji
bahwa tidak ada pengaruh perlakuan terhadap respon. Prosedur yang tepat untuk
menganalisa adalah analisa ragam dengan data-data pengamatan sebagai berikut:
1
|
2
|
…
|
T
|
total
|
|
Y11
|
Y21
|
Yt1
|
|||
Y12
|
Y22
|
Yt2
|
|||
Y1r
|
Y2r
|
Ytr
|
|||
Total
|
Y1
|
Y2
|
…
|
Yt
|
Y…
|
rata-rata
|
…
|
Catatan = dan dan
Dari data diatas dapat dibuat analisa
ragam sebagai berikut:
Factor koreksi (FK) =
Jumlah kuadrat total (JKT) =
Jumlah kuadrat perlakuan (JKP) = - FK
Jumlah kuadrat galat (JKG) = JKT-JKP
Derajad bebas total (db Total) = rt-1 =
total banyaknya pengamatan – 1
Derajad bebas perlakuan ( db perlakuan)
= t-1 = banyaknya perlakuan -1
Derajad bebas galat = db total-db
perlakuan = t (r-1)
Kuadrat tengah perlakuan (KTP) = JKP/t-1
= JKP/db perlakuan
Kuadrat tengah galat (KTG) = JKG/t(r-1)
= JKG/db galat
Statistic penguji F dihitung
F hitung = KTP/KTG
Maka tabel analisis ragam untuk model I adalah:
Sumber keragaman
|
Derajad Bebas
|
Jumlah Kuadran
|
Kuadran Tengah
|
Nilai h1
|
perlakuan
|
t-1
|
JKP
|
KTP
|
|
Galat
|
t(r-1)
|
JKG
|
KTG
|
|
Total
|
rt-1
|
JKT
|
-
|
-
|
2.
Model II atau Random model
Dalam model ini peneliti behadapan
dengan perlakuan populasi. Kesimpulan yang ditarik mengenai populasi perlakuan
didasarkan atas sejumlah t buah perlakuan yang dilakukan secara acak dari
populasi perlakuan yang ada. Asumsi yang mendasari model ini adalah :
a)
Komponen U, Ti , dan Eij
bersifat aditif
b)
Ti (I = 1,2,3…,t) terpilih
secra acak dalam populasi perlakuan berukuran m buah dimana m>t: dengan
rata-rata Ti = 0 dan ragam =
c)
Eij timbul secara acak,
menyebar secara normal dengan nilai tengah sama dengan nol dan ragam
Hipotesis
yang di uji adalah:
H0
= rata-rata dari semua dari perlakuan adalah nol atau keragaman populasi
perlakuan = 0
H1
= rata-rata dari salah satu group perlakuan berbeda dengan yang lain: paling
sedikit ada satu Ti0 atau keragaman
dalam populasi perlakuan > 0
Tabel
analisis ragam untuk RAL model acak
Sumber
keragaman
|
DB
|
JK
|
KT
|
E(KT)
|
Perlakuan
|
t-1
|
JKP
|
KTP
|
+r
|
Galat
|
t(r-1)
|
JKP
|
KTG
|
|
Total
|
Tr-1
|
JKT
|
-
|
-
|
Asumsi-Asumsi Pokok
yang Mendasari Analisis Ragam
1.
Pengaruh perlakuan dan lingkungan harus
aditif; jika tidak bersifat aditif atau bersifat multiplikatif maka harus
ditransformasi, dan data yang akan dianalisa ragamnya adala data yang telah
ditransformasikan.
2.
Galat percobaan harus bebas; nilai galat
suatu pengamatan tidak tergantung pada nilai galat pengamatan yang lain.
3.
Galat percobaan harus mempunyai ragam
bersama.
4.
Galat percobaan menyebar secara normal.
Rancangan Akar Kelompok
(Randomized Block Design/RDB)
Dalam RAK, satuan tidak perlu homogeny, karena
satuan-satuan percobaan tersebut akan dikelompokkan dalam kelompok-kelompok
tertentu, sehingga satuan percobaan dalam suatu kelompok akan relative
homogeny. Dengan demikian keragaman dalam kelompok akan sekecil mungkin
sedangkan keragaman antar kelompok akan sebesar mungkin.
Pengacakan dan Denah Rancangan
Langkah awal pengacakan adalah membagi satuan percobaan
dalam beberapa kelompok sebagai jumlah ulangan. Setiap kelompok akan dibagi
lagi dalam jumlah yang sesuai dengan banyaknya perlakuan yang dicobakan. Semua
perlakuan harus muncul satu kali dalam tiap ulangan dan pengacakan dilakukan
secara terisah untuk setiap kelompok. Berikut contoh denah rancangan kelompok I
pada RAK dengan enam perlakuan;
Petak
No
|
Kelompok
I
|
1
|
Perlakuan
D
|
2
|
Perlakuan
C
|
3
|
Perlakuan
E
|
4
|
Perlakuan
B
|
5
|
Perlakuan
F
|
6
|
Perlakuan
A
|
Model Linier dan
Analisis Ragam Untuk RAK
Model linier untuk RAK adalah
Yij = U + Ti
+ βj + €ij ; i = 1, 2, 3,…, ; t ; j
= 1, 2, …, ri
Dimana Yij : nilai
pengamatan dari perlakuan ke-i dalam kelompok ke-j
U : nilai tengah populasi
Ti : pengaruh
aditif perlakuan ke-i
βj :
pengaruh aditif
kelompok ke-j
€ij : pengaruh
galat percobaan dan perlakuan ke-i pada kelompok ke-j
Dengan asumsi : E ( Ti)
= Ti; E( βj ) = βj ;
E ( Ti) = Ti; Eij – NI
(0,σ 2 ) ∑ Bj = 0 ; E ( βj2) - ( βj2 )
Hipotesis
yang diuji jika menggunakan model tetap
H0
: T1 = T2 = …. = Tt = 0 atau Ti = 0 ; I = 1,2,….. t
H1
: minimal ada satu T1 ≠ untuk
i = 1,2,…. T
Hipotesis
ini dirumuskan untuk menguji bahwa tidak ada pengaruh perlakuan terhadap
respons yang diamati.
Hipotesis
yang diuji jika menggunakan model acak memerlukan asumsi :
E
( Ti2) = σ2T ; E (βj2 ) = σ2β
E (€ij) = 0 ; €(€2ij)
= σ2 ; Tj
; βj dan €ij tidak berkorelasi
Secara singkat ditulis
:
Ti ~NI (D, σ2T) ; βj ~ NI (0, σ2β) ; €ij~NI’ (0, σ2)
NI = normal independent
( bebas normal)
~ = menyebar secara
Hipotesis yang diuji
Ho : σ2T = D → tidak ada keragaman dalam
populasi perlakuan
H1 : σ2T
> 0 → ada keragaman dalam populasi
perlakuan
Data pengamatan untuk
RAK adalah sebagai berikut :
Kelompok
|
perlakuan
|
||||
1
|
2
|
……
|
t
|
total kelompok
|
|
1
|
Y11
|
Y21
|
Yt1
|
Y1
|
|
2
|
Y12
|
Y22
|
Yt2
|
Y2
|
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
|
R
|
Y1r
|
Y2r
|
……
|
Ytr
|
Y.r
|
total perlakuan
|
y1
|
……
|
Ytr
|
Y..
|
Keterangann:
Y.r = ∑
Yij ; Yi. = ∑ Yij ; Y.. = ∑ Yij
1 . ii
Dari data diatas didapat analisis ragam sebagai
berikut:
Factor
koreksi (FK)= y2
Rt
Jumlah
kuadrat total = Σ Yij – FK
Ij
Jumlah
kuadrat kelompok (jkk) = Σ Yj2 – FK
t
jumlah
kuadrat perlakuan (jkp) == Σ Yj2 – FK
r
jumlah
kuadrat galat (JKG) = JKT-JKP-JKK
derajat
bebas total (db total) = rt -1
derajat
bebas kelompok (db kelompok)= r- 1
derajat
bebas perlakuan (db perlakuan) = t-1
derajat
bebas galat= (r-t)(t-1)
KTK
= JKK
r-1
KTP
= JKP
t-1
KTG
= JKG
(r-1)(t-1)
F
hitung = KTP (untuk uji
pengaruh perlakuan)
KTG
Dalam RAK tidak boleh menguji hipotesis
tidak adanya (Bj=0) dengan uji F.. RAK bertujuan untuk untuk mngurangi
keragaman satuan percobaan dalam kelompok. Sehingga dalam RAK yang diuji hanya
pengaruh perlakuan saja.
Anda Kebingungan Dan Kesulitan Menyelesaikan Skripsi, Tesis, Disertasi
ReplyDeleteKarena Pusing Mikirin Olah Data Analisis Statistika Dengan SPSS, AMOS
LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, DEA
Serahkan Dan Percaya Kepada Kami.
Kami Siap Bantu Anda.
Olah Data Semarang (Timbul Widodo)
WA : +62 852-2774-6673
IG : olahdatasemarang